Freedom For Me

Selasa, 29 Juni 2010

Kisah Nyata dari Singapura tentang Penghormatan kepada Orang Tua

Kisah Nyata dari Singapura tentang Penghormatan kepada Orang Tua

Assalamualaikum wr.wbSahabatku rahimakumullah,Terlampir di bawah ini adalah Kisah Nyata dari Negeri tetangga beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang lansia di Singapura.Sahabatku,Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dinia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana. Kemudian setelah anak semata wayangnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal ber-sama2 dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartment nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu menghibahkan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana. Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa, suatu hari mereka bertengkar hebat, yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis! Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu dan menjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya.Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman2-nya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi si Ayah.Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal. Dan dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis ter-sedu2, dia menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior.PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. K Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan “Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti mereka” . Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat hibah itu dibatalkan demi hukum! Dan surat hibah yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah dihibahkan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan anak menantu itu sejak saat itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya.Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia). Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan/Dekrit yaitu “Larangan kepada para orangtua untuk tidak menghibahkan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 th bekerja. Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak2 dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak2 tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya. Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua mereka-lah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, memberi pula yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit.Sahabatku rahimakumullah,Banyak hikmah yang bisa kita ambil: antara lain bahwa Singapura, meski bukanlah negari Islam atau negara dengan mayoritas muslim. Namun, jika kita perhatikan lebih jauh, justru mereka justru terdepan dalam mempraktikkan amalan2 (yang seharusnya dilakukan) oleh kaum muslim. Dengan kata lain, dalam hal tertentu mereka lebih Islami dari negeri2 Islam manapun saat ini. Bukan hanya budaya hormat kepada orangtua dan lansia, tapi masih banyak budaya Islami lainnya seperti budaya kerja keras, budaya senyum, budaya bersih, budaya antri, budaya anti kekerasan dan budaya menghormati tamu/turis, kesemuanya itu adalah sikap hidup Islami yang harusnya lebih pantas diterapkan di Indonesia dan banyak negeri muslim lainnya, tapi malah mirisnya saat ini justru diterapkan di negeri2 yang bulkan negeri muslim seperti Singapura, Taiwan, Jepang, Korea, Inggris, Belanda, Australia, Kanada, Amerika Serikat dan negeri2 maju lainnya.Sayangnya budaya2 Islami tersebut malah mati suri di negeri2 Islam. Coba bandingkan jika Anda mengunjungi Singapura, Jepang atau Korea dengan kala Anda mengunjungi Arab Saudi, Pakistan, Mesir dan lain-lain. Betapa negara2 non muslim tersebut jauh lebih Islami dari negeri2 Islam sendiri.Tidak heran kalau Mujahid terkenal seperti Syeikh Muhammad Abduh, mantan Mufti di Mesir pernah berucap taktala ia mengunjungi Paris, sebagai berikut :“Aku melihat Islam di Paris walau tidak ada orang Islam di sana. Sementara aku melihat banyak orang Islam di Mesir/Arab tapi tidak ada Islam di sana"”Sahabatku rahimakumullah, Hikmah lainnya yang dapat dipetik dari kisah di atas, betapa benar kata pepatah, Kasih anak sepanjang galah, kasih orangtua sepanjang jalan “. Bayangkan anak semata wayang yang telah membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang kepada sang Anak hingga ia hibahkan seluruh hartanya, ternyata Anaknya menjadi anak yang durhaka dan tega membiarkan Ayahnya menjadi pengemis. Kisah serupa jugta sering kita dengar di sekeliling kita di Indonesia. Sahabatku rahimakumullah,Di bawah ini bisa dijadikan renungan bersama.Bagi anda yang Orangtua-nya masih hidup, coba anda renungkan :Sudah berapa lamakah anda tidak menelepon orangtua anda?Sudah berapa lamakah anda tidak mengunjunginya dan menghabiskan waktu untuk berbincang dengan orangtua anda?Sudah berapa lamakah anda tidak membelikan baju dan makanan kesayangannya?Di tengah-tengah aktivitas anda yang padat ini, boleh jadi anda selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan orangtua yang kesepian di rumah. Kadang kala kita memang selalu lupa akan Orangtua kita yang mungkin merasa kesepian di rumah.Sahabatku, bagi anda yang kebetulan Orangtuanya sudah wafat, coba anda renungkan :Sudah berapa lamakah anda tidak menziarahi makamnya?Sudah berapa lamakah anda tidak mengaji untuknya ?Sudah berapa lamakah anda tidak membacakan dan mengirimkan Al Fatihah dan surat Yassin untuk almarhum orangtua anda?Sudah berapa lamakah anda tidak mengunjungi kerabat dan sahabat orangtua anda? danSudah berapa lamakan anda tidak pernah bersedekah untuk dan atas nama almarhum orangtua anda?Sahabatku, di kala kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi baik orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.Marilah kita hormati, sayangi, dan perlakukan orang tua kita dengan sebaik-baiknya. Ingat firman ALLAH SWT dalam surat Al-Ahqaf(46) ayat 15:“Artinya : Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a, “Ya Rabb-ku, tunjukkilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridlai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.- Al Israa (17) ayat 23:“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”"Ya Allah, cintai Ayah dan Ibuku,sayangilah ia selalu, izinkan aku untuk bisa membahagiakannya, selagi beliau masih hidup dan kala mereka wafat . Duhai Rabb jika saatnya nanti mereka Engkau panggil ya Rabb, panggillah dalam keadaan khusnul khatimah. Ampunilah segala dosa-dosanya dan lipatgandakanlah segala amal kebaikannya serta sayangilah ia sebagaimana ia menyayangi kami selagi aku masih kecil " AmiinAllahumma shali ala Muhammad wa ala ali MuhammadBârakallâhu lî wa lakum, wallâhualam bissawwâb.Matur syukran n Terima kasih. Semoga Bermanfaat yaJakarta, 27 Juni 2010 pukul 07.30 WIB
Wassalamualaikum wr.wbImam Puji Hartono/IPH(Gus Im)"Utamakan SEHAT untuk duniamu, Utamakan AKHLAK dan SHALAT untuk akhiratmu" - Wallahualam Bissawab.