Freedom For Me

Jumat, 15 Juni 2012

Semacam ditampar oleh angin


Semacam ditampar oleh angin
Malam itu, tak ada kegiatan yang aku lakukan. Akhirnya aku iseng mengotak-atik smartphoneku. Kubuka twitter dan tanpa sengaja aku memahami tweet demi tweet dari salah satu account yang telah lama aku follow. Account twitter yang berisikan konsultasi percintaan. Mungkin kalian tau account apa yang aku maksud.
Di sana ternyata lagi membahas tentang tweet “Mudah Mencintai & Dicintai”
hmm kata-kata itu membuat aku sedikit tertarik untuk membacanya. Masih dengan alasan yang sama, semua aku lakukan karna iseng semata.
Dalam kultwit “Mudah Mencintai & Dicintai” rupanya disana ada 6 kategori yang di bahas. Bisakah PDKT Instan, Delusi Jomblo Akut, Sering Kena Friendzone, Segitu Perlukah Traktiran, Kenapa Jangan Nembak dan Public Display Of Affetion.
Dari 6 Kategori itu, pelan-pelan kupahami kultwitnya. Apa yang aku dapat? Banyak sekali pengetahuan yang aku dapat, rasanya aku seperti sedang konsultasi percintaan dengan dokter cinta, ya walaupun sebenarnya aku hanya membaca.
DAMN! Semacam ditampar oleh angin. Sakit, tapi tidak terlihat. Kalimat demi kalimat yang aku baca “agak”menusuk rasanya. Orang-orang biasa menyebutnya #JLEB
Mungkin karena trauma oleh hubungan cinta sebelumnya, atau memang gak mau usaha buat cari pasangan, kamu bisa kena pengaruh Delusi Jomblo Akut. Muncul khayalan-khayalan manis tentang cinta yang justru makin memicu kesepian. Contohnya: Cinta Itu bakal dateng sendiri kok pas udah waktunya. Jodohkan ditangan Tuhan, gak perlu dicari dan gak bakal kemana kok
(*dlm hati* shit! itu kata-kata yang biasa gue ucap tiap kali temen-temen ngomongin tentang jodoh)
Makin lama ngejomblo, makin terbiasa sendirian. Mikirnya sih gak butuh punya partner, padahal aslinya pengen
(*tarik nafas* yaTuhaaan, tamparan mulai gue rasain lagi)


Di dalam account tersebut, ada 4 sindrom tentang “Delusi Jomblo Akut”
Gengsi
Alasan ini yang menahan seseorang untuk terus ngejomblo, Pengen dapet pacar tapi gak mau terima resiko ditolak. Masih malu dan kuatirin apa kata orang
Malas
Ngerasa gampang puas dan gak mau bikin kebiasaan baru yang positif biar sukses dihubungan cinta yang kamu mau. Jodoh dateng sendiri? Jangankan pacar terbaik, pacar aja gak akan dapet kalau kamu gak secara aktif membiasakan diri dengan lawan jenis
Suka Berdalih
Menyalahkan kekurangan diri sendiri. Contohnya: kurang cakep/ kurang tinggi, terlalu gendut, minder. Sebagai alasan kegagalan cinta kamu. Kamu itu gak special, semua orang punya dalih begitu. Bedanya klo kamu terus-terusan jomblo, berarti kamu mengijinkan itu untuk menahan diri kamu ketemu calon pacar impian
Ekspektasi Kelewatan
Bisa saja banyak yang ngebet jadi pacar kamu, tapi ekspektasi yang kelewatan akan sosok ideal bikin kamu tetep jomblo. Hey! pengen punya pacar yang kriterianya selangit, tapi kualitas diri sendiri aja cuma segitu-gitu doang? wajar aja kalau ngejomblo
Gimana perasaan kalian baca kalimat-kalimat tadi? Apa kalian termasuk dari 4 sindrom itu?? #JLEBbukan???
Gengsi, Minderan, Pilah pilih ternyata sangat tidak dianjurkan untuk kaum Jomblo :
|
Setelah aku selesai membaca serta memahami kategori “Delusi Jomblo Akut”, aku mulai tertarik dengan kategori “Sering Kena Friendzone”
Kalau di awal tadi aku sempat bilang, hanya iseng semata membaca kultwit ini. Kali ini aku tidak lagi iseng, tapi aku benar-benar ingin tahu ;;)
Disana dijelaskan apa itu Friendzone dan gejala-gejalanya kalau kamu terserang Friendzone.
1. Kamu dijadikan tempat curhatnya, yang dibahas bukan kamu dan dia, tetapi dia dan pacarnya
2. Kamu sedang menunggu dia untuk putus dari pacarnya, bahkan berdoa agar dia segera putus


Kalau dari 2 gejala tadi kamu pernah merasakannya, nah! kamu masuk dalam zona Friendzone. Kalau kamu udah masuk ke zona ini, apa yang harus kamu lakukan?
1. Jangan memulai PDKT sebagai kakak atau adik. It’s a big NO
2. Jangan berharap mukjizat untuk jadian dengannya ketika kamu dianggap “Dukun Curhat” untuknya
3. Jangan terlalu “Available” hello, kamu itu punya kehidupan sendiri, yang penuh dengan aktivitas, jangan kamu habiskan waktumu hanya untuk nungguin dia
4. Stop being “Needy” Maksudnya itu, jangan merasa terlalu membutuhkan si dia, jangan berharap untuk selalu bbm-an, sms-an, telpon-telponan bahkan tatap muka langsung dengannya
 


Pemilik account twitter itu mengatakan, kalau kamu sudah terlanjur terjun ke zona Friendzone yang paling sulit, satu-satunya cara adalah KELUAR dari zona tersebut. Cari gebetan lain, jangan terlalu fokus ke dia. Jangan lama-lama berdiam diri di posisi Friendzone, beranikan diri melangkah
Setelah membaca ini, kalian pasti akan berpikir. Akupun begitu hehe
Memulai semuanya dari Nol lagi dan mengubah pola pikir menjadi lebih baik :)